Selasa, 10 Januari 2017

Loha

Hallo semuanya,
Perkenalkan ini blog baru saya,
Pada intinya blog ini saya buat untuk cuap2 di waktu saya sudah santai, atau istilahnya me time, waktuku.

Saya gak akan menjelaskan diri saya, saya ingin langsung cuap2 malam ini.
Maaf kalo bahasan saya ngalor ngidul gak jelas, ya memang blog ini saya buat untuk cuap2 whatever i want.

Pernikahan, mungkin bagi kebanyakan orang yg masih belum atau akan menikah menganggap pernikahan sebagai sesuatu yang indah. Ya, memang indah pada saat pernikahan berlangsung, banyak orang datang dengan pakaian indah, banyak makanan, dan lainnya. Namun, sebenarnya pernikahan adalah awal mula membuka lembaran hidup baru. Makanya sangat tepat bila datang ke pernikahan orang mengucapkan ' selamat menempuh lembaran hidup baru', ya thats right.

Setelah menikah, status kita berubah, ya statusku berubah, aku menjadi seorang istri, sekarang aku bukan hanya istri, juga seorang ibu. Ibu dari anakku sayang. Bukan hanya status yang berubah, banyak, banyak.

Saya dulu sarjana akuntansi FEUI, namun ku tinggalkan sarjanaku demi mengasuh anakku, ya aku jadi ibu rumah tangga. Banyak yang menyayangkan keputusanku berhenti bekerja. Namun rasanya aku tak tega dan tak ikhlas meninggalkan anakku diasuh orang lain, even itu neneknya. Aku ingin mengasuh sendiri anakku. Namun ternyata konsekuensi yang harus saya terima tidaklah ringan. Hiks, suedih rasanya. Konsekuensinya yg paling terasa adalah dari sisi kebatinan, aku merasa tidak ada harganya, tidak dihargai, tidak penting, gak diajeni. Mungkin itu bukan karena aku tidak bekerja, tapi karena memang sifat, karakternya. Ya, nya disini adalah suamiku.

Sedih ketika ingat kejadian2 yang menyakiti hati, aku belum bisa memaafkannya. Sedih ketika aku dibiarkan pergi, sedih ketika aku dibiarkan bersedih, sedih ketika aku dibiarkan menangis, sedih ketika aku ditinggalkan untuk suatu yang bukan prioritas. Ya, aku bukan apa2. Gak enek artine.

Aku berusaha bertahan dan memang harus bertahan. Namun bukan karena cintaku padanya yang membuatku bertahan, melainkan karena anakku. Sehat terus ya nak... mama sangat menyayangimu.

Suedih sebenarnya, namun saya hanya bisa menerima. Aku gak punya kewenangan apa pun. Be yourself, jadilah dirimu, lakukan apapun yang kamu mau, namun ada yang hilang dari diriku, ya aku berubah, aku bukan diriku yang dulu lagi.